Proses Oraganisasi #9 & 10


A.  Proses mempengaruhi

Di dalam suatu pekerjaan pasti ada yang namanya proses, dimana proses itu ialah tingkatan – tingkatan dalam mencapai kesuksesan dalam melakukan pekerjaan. Karena tidak ada suatu pekerjaan yang instant pasti ada sebuah proses nya. Misalkan dalam dunia usaha proses itu seperti : modal, cara menjalankan usaha  dan serta SDM nya yang menjalankan usaha , itulah titik suatu proses yang ada dalam usaha.

Adapun faktor – faktor nya yang mempengaruhi  :

1.    Pengaruh dari orang lain
Pengaruh dari orang lain pengaruh yang paling penting untuk mengetes pendirian kita, jadi kita dapat ambil sikap positifnya yang negative di hiraukan saja, oleh karena itu kita harus punya pendirian yang kuat.

2.    Suatu metode yang mempengaruhi
Metode – metode yang dapat mempengaruhi proses : Lingkungan sekitar, orang – orang di sekitar kita, dan metode lain nya yang dapat mempengaruhi proses.

3.    Orang yang di pengaruhi

Disini kita dapat mengetahui sikap orang yang ingin kita pengaruhi agar dapat mengetahui sikap pendirian orang tersebut.



B. Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tibatiba, tetapi melalui suatu proses.

1. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :

A.   Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin
B.   Berupa kegiatan penelitian
C.   Melalui analisis data
D.   Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
E.   Mengoperasionalkan keputusan menjadi kegiatan
F.    Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data operasional yang baru          

2. Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :


A.   Tetapkan masalah
B.   Identifikasi kriteria keputusan
C.   Alokasikan bobot pada criteria
D.   Kembangkan alternatif
E.   Evaluasi alternative
F.    Pilih alternative terbaik

3. Dalam pengambil keputusan ada dua tipe keputusan:

A. Keputusan Terprogram

Keputusan terprogram adalah prosedur spesifik yang dikembangkan untuk masalah yang rutin dan berulang. Jika situasi yang sering muncul, biasanya prosedur rutin akan dapat disusun untuk menyelesaikannya.

B. Keputusan Tidak Terprogram

Keputusan tidak terprogram Adalah keputusan membutuhkan manajemen masalah yang unik dan kompleks. Keputusan tidak terprogram ini dibuat jika ada hal yang baru dan tidak berstruktur.

Keputusan adalah mekanisme organisasional dengan bentuk usaha untuk mencapai suatu tujuan yang tertentu. Untuk masalah yang munculnya sering, mengetahui seluruh proses tidak menjadi hal utama. Jika suatu kebijakan telah diputuskan untuk mengatasi masalah seperti itu maka menajer tidak perlu lagi untuk mengmbangkan dan mengevaluasi seluruh altrernatif setiap masalah yang sama muncul kembali. Dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menetapkan sasaran dan tujuan serta mengukur hasil
2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dengan tepat dapat terhalangi oleh faktorfaktor seperti berikut:

a)    Masalah presepsi
b)    Masalah didefinisikan sebagai solusi: merupakan suatu
upaya untuk langsung lompat pada suatu kesimpulan.
c)    Identifikasi gejala sebagai masalah: masalah biasanya terdiri dari tiga type, yaitu kesempatan, krisis, dan rutin.
     
3. Mengembangkan Alternatif

Sebelum suatu keputusan dibuat, alternative yang masuk-akal (solusi potensial untuk masalah tersebut) mesti ditelaah serta akibat dari masing-masing alternative juga mesti dikaji.

4. Mengevaluasi Alternatif

Dalam memilih dari sejumlah alternative, pengambil keputusan harus dituntun oleh sasaran dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Hubungan antara alternative-hasil didasarkan atas tiga kondisi, yaitu:

a. Kepastian
b. Ketidakpastian
c. Resiko

5. Memilih Alternatif

Adalah untuk memecahkan masalah guna mencapai tujuan yang direncanakan sebelumnya. Keputusan bukan suatu hasil, tetapi hanya suatu sarana untuk mencapai tujuan.

6. Mengimplementasikan Keputusan

Suatu keputusan yang tidak diimpletasikan tidak lebih dari sebuah abstraksi belaka. Tujuan mengimpletasikan keputusan agar mencapai tujuan yang dikehendaki. Implementasikan keputusan melibatkan banyak orang sehingga untuk menguji keputusan itu dapat dengan melihat perilaku orang yang dipengaruhi oleh keputusan itu.

7. Mengendalikan dan Mengevaluasi Manajemen yang efektif melibatkan pengukuran secara periodik terhadap hasil.

Model-model Pengambilan Keputusan

1. Relationalitas Keputusan
2. Model-model perilaku pengambilan keputusan

Teknik Pengambilan Keputusan

1. Teknik -teknik kreatif : Brainstorming dan Synectics
2. Teknik -teknik partisipatif
3. Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : teknik delphi, teknik kelompok nominal


Kesimpulan :

Jadi yang nama nya mengerjakan sesuatu pekerjaan di dalam organisasi pasti ada sifat - sifat yang akan mempengaruhi diri kita dan mengajarkan kita dalam mengambil keputusan nya .  

Kembali lagi pada diri kita masing - masing dalam menghadapi nya , jika ada pengaruh dari orang lain kita ambil saja sikap positif nya aja serta mengajarkan kita agar memiliki pendirian sendiri yang kuat dalam memilih pengaruh - pengaruh dari orang lain . 

Jadi di dalam keputusan  yang telah kita pilih, kita harus siap menerima resiko yang ada atau sudah kita ambil dan kita harus tetap menjalankan nya.

Refrensi :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NUSA TENGGARA BARAT

Pengertian Bluetooth, Fungsi Dan Cara Kerjanya

Sejarah Windows OS Sampai Sekarang