Konflik dan Motivasi Organisasi #7 & 8
A. Pengertian Konflik
Konflik
berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan
ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan
tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual
dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat
dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
B. Jenis konflik
Menurut Dahrendorf,
konflik dibedakan menjadi 6 macam :
- Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
- Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
- Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
- Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
- Konflik antar atau tidak antar agama
- Konflik antar politik.
- konflik individu dengan kelompok
C. Sumber konflik
- Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang
memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya.
Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata
ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani
hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya
- perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh
dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada
akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
- Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun
latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu,
dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar
terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak,
perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial.
D. Strategi penyelesaian konflik
Penyeselesaian konflik :
- Di perlukan menahan emosi dengan kepala dingin
- Menerima dengan Lapangan dada jika ada perbedaan pendapat di antara individu
- Di lakukan nya musyawarah dan mufakat
- Jika keributan tidak dapat di bending sudah ada penjaga kemanan agar di redakan di kedua belah pihak
- Memiki sikap dewasa
Itu adalah cara penyelesaian yang ampuh dalam
menyelesaikan konflik – konflik yang ada .
E. Motivasi
Motivasi adalah proses yang
menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.
F. Teori Motivasi
Menurut Teori hierarki
kebutuhan ,Teori motivasi yang paling terkenal adalah
hierarki teori kebutuhan
milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual,
dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya
fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan,
penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan
eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang,
dan pemenuhan diri sendiri).
Kesimpulan :
Jadi di dalam sesuatu di jalankan nya organisasi pasti terdapat butiran konflik - konflik dan motivasi . Konflik pasti ada di dalam kehidupan kita , kita harus menghindari konflik - konflik tersebut dengan cara kita sendiri dengan bersikap dewasa, menahan emosi, berlatih kita untuk lebih sabar serta menghadapi masalah dengan tenang.
Motivasi juga sangat dibutuhkan dalam menjalankan suatu organisasi , karena motivasi ialah sesuatu gambaran yang ingin kita raih, dan fungsi motivasi juga berguna untuk orang lain. Jadi motivasi ialah gambaran yang positif untuk kita dan orang lain dalam menggapai keinginan kita yang ingin di raih.
Refrensi :
infonya sangat menarik gan,,
BalasHapusmantap,,,