Ciri - Ciri , Unsur - Unsur , Dan Teori Organisasi Sosial #3
Ciri-ciri organisasi sosial :
Organisasi
sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri
organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang
yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki
kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota
biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam
hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga
hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala
ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada
juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi,
dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan
yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah organisasi.
Unsur-Unsur
Organisasi
A.
Keempat unsur suatu organisasi , sebagai berikut :
- Organisasi Sebagai Wadah atau Tempat Untuk Bekerja Sama
- Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
- Jelas tugas kedudukannya masing-masing
- Ada suatu tujuan tertentu
Dari keempat unsur organisasi
tersebut dapat di jelaskan dari sudut pandang nya , sebagai berikut:
- Organisasi sebagai wadah, Organisasi adalah suatu tempat dimana sekelompok orang bersama mencapai suatu tujuan yang ditetapkan, misalnya organisasi buruh bertujuan untuk kepentingan buruh, organisasi wanita bertujuan untuk hak wanita, organisasi mahasiswa bertujuan untuk pencapaian mahasiswa dan sebagainya.
- Organisasi sebgai proses kerja sama , Selain tempat kerja sama suatu organisasi merupakan proses kerja sama, proses tersebut sedikitnya melibatkan antar dua orang, makin banyak orang yang melakukan kerjasama, maka proses organisasi tersebut harus disusun lebih baik dan teroganisir lagi.
- Organisasi sebagai penjelas suatu tugas dari kedudukan nya masing-masing, Supaya tidak bentrok atau terjadi kesalahpahaman, setiap anggota organisasi sudah ada tugasnya masing-masing, tugas tersebut disesuaikan dengan keahlian dari setiap anggota, sehingga sudah jelas apa yang harus dilakukan masing-masing anggota.
- Organisasi sebagai suatu tujuan , Suatu perencanaan manager yang baik akan membuat organisasinya menghasilkan hasil yang baik pula, keuntungannya perkerjaan akan efesien dan efektif.
B.
Unsur-unsur Pendukung Organisasi :
1.
Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai
pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang
menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator) sebagai
unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap
satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan
para pekerja.
2.
Kerjasama(team
work) : suatu kegiatan
bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3.
Tujuan
bersama : adalah arah atau sasaran
yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau
dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya
tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan
bersama.
4.
Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi
seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5.
Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
- Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya
- Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi
- Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan
Teori Organisasi
Teori Organisasi adalah suatu teori yang
mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya
membahas bagaimana sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan
visi dan misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat
mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi yang
pernah ada dan berlaku dalam sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Teori
itu meliputi organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi
modern. Berikut pembahasan dari jenis teori ogranisasi.
A.
Teori
Organisasi Klasik
Teori
klasik (classical theory) atau disebut juga teori tradisional, isinya berupa
konsep tentang organisasi dari abad 19, definisi organisasi sebagai struktur
hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor lain yang
terjadi karena terlibat kerja sama antar orang.
Teori
ini mempunyai efek yang sama yang berkembang dalam tiga dasar
anggapan-anggapan, anggapan tersebut yaitu:
- Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
- Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika
- Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
B.
Teori
Organisasi Neoklasik
Teori
neoklasik dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation
movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Tanggapan dalam
teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial sebagai
indivudi maupun sebagai bagian kelompok dalam lingkungan kerjanya, dari dasar
tanggapan ini teori neoklasik mendifisikan ‘organisasi” memiliki tujuan yang
sama.
Teori
neklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal-hal berikut:
- Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
- Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
- Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
C.
Teori
Organisasi Modern
Herbert
Simon menandai teori modern dengan lahirnya gerakan contigency yang menyatakan
teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan
disederhanakan untuk suatu kajian mengenai kondisi yang dapat diterapkan
prinsip saling bersaing.
Katz
dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization”
mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Dalam
buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka
untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan
lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan
yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori
modern atau yang bisa disebut sebagai analisa system pada
organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan
manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
Kesimpulan :
Menurut saya organisasi itu merupakan suatu
perkumpulan seseorang yang ada di dalam sebuah
lingkaran atau bisa di sebut sebagai suatu kelompok. Di dalam suatu organisasi
terdapat sebuah wadah dan di situlah tergabung nya semua orang, yang dimana di
dalam wadah tersebut memiliki suatu tujuan yang sama dan di sepakati
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan dari kemusyawarahan atas organisasi
tersebut.
Dalam suatu organisasi juga membutuhkan yang nama
nya ketua / leader, karena tanpa seorang leader dalam suatu organisasi tidak akan
berjalan dengan baik karena ada nya sifat keegoisan dari masing-masing orang dalam suatu
kelompok . Oleh karena itu, di situ peran seorang leader yang sangat penting untuk
mengatur nya dalam bentuk kemusyawarahan dan beberapa aturan yang sudah di
sepakati oleh bersama.
Refrensi :
Komentar
Posting Komentar