Kepemimpinan



A. Pengertian Kepemimpinan


Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

B. Arti Penting Kepemimpinan dalam Organisasi


Dalam menjalani kehidupan sosial pasti membutuhkan pemimpin untuk bisa memimpin, menata dan mengatur, sebab bila tidak ada pemimpin maka tidak adanya keseimbangan dalam berkehidupan. Semua orang dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan arahan, dan bisa dibayangkan itu semua hanya akan melahirkan kekacauan. Namun sebaliknya, tidak boleh juga semua orang menjadi pemimpin, kalau semua memimpin akan kacau nantinya, semua saling mengatur, semua saling menghukum, dan tidak ada orang yang dapat dipimpin. Oleh karena itulah, dibutuhkan seorang pemimpin dalam setiap organisasi, baik organisasi kecil seperti di rumah tangga, atau organisasi besar seperti negara. Bukan hanya sesorang yang asal memimpin, tetapi seorang yang dipilih khusus, untuk dapat mengarahkan organisasi tersebut dengan baik. Pemimpin itu harus bisa memberi contoh yang baik pada anggotanya, menerima setiap kritik dan saran dari anggotanya, mau duduk bersama membahas masalah yang ada dan mengevaluasikan secara   bersama.

Pemimpin yang bisa menjaga nama baiknya dan nama kelompoknya dialah pemimpin yang akan selalu di jadikan panutan dan dihargai akan jasanya, maka arti dari kepemimpinan dalam berorganisasi adalah sifat atau jiwa yang bisa memimpin anggota atau rakyatnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

C. Tipologi Kepemimpinan


Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe kepemimpinan, di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).

1. Tipe Otokratis

Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

2. Tipe Militeristis

Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

3. Tipe Paternalistis

Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.

4. Tipe Karismatik
 
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.

5. Tipe Demokratis

Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

D. Faktor - Faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan


Pembentukan karakter untuk seorang kepemimpinan dapat terlihat dari beberapa factor yang cukup mempengaruhi nya agar pemimpin yang dipilih cukup tepat dan mudah berkomunikasi sehingga cukup baik bagi dirinya dan untuk sekitarnya.

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi kemampuan kepemimpinan:

1. Faktor Individu

Merupakan faktor yang dipengaruhi oleh karakteristik, tingkah laku, kepribadian, sifat, motivasi, wawasan, dan tanggung jawab. Pemimpin harus memiliki semua hal tersebut, barulah kita bisa dinyatakan siap menjadi pemimpin dan menjadi panutan bagi masyarakat di sekitarnya.

2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah faktor yang terbentuk dari keluarga, masyarakat, sahabat, dan tetangga. Faktor ini berfungsi sebagai pendukung, tetapi juga penting untuk seseorang yang ingin menjadi pemimpin, karena keluarga, sahabat dan masyarakat sudah menjadi bagian dalam hidup kita. Tempat dimana kita bisa menumpahkan isi hati, ide kreatif untuk membuat suatu terobosan baru, dan lainnya.

3. Faktor Sosial

 Merupakan faktor dimana kita sebagai manusia dengan kodratnya sebagai mahluk individu juga mahluk sosial harus bisa membaur dengan lingkungan sekitarnya, misalnya dengan keluarga, teman kerja dan masyarakat sekitar. Jika kita bisa lebih bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, niscaya akan lebih bisa mengerti perasaan orang di sekitar kita dan menempatkan diri pada segala situasi dan kondisi yang ada.

E. Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi


Dalam sebuah proses manajerial peran pemimpin sangat penting untuk mengatur tata pengoperasionalan organisasi. Pemimpin yang baik akan mengatur segala sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien, pemimpin yang baik juga akan disukai oleh bawahannya sehingga jika pemimpin membutuhkan kerjasama dari bawahannya mereka tidak akan segan untuk melakukan tugasnya masing-masing secara baik dan benar.
Kepemimpinan seseorang secara otomatis akan menggambarkan sebagian besar sifat pribadi orang tersebut, baiknya jadilah pemimpin yang disegani karena ilmu yang dia miliki dan bukan karena orang takut akan kekuatan yang dimiliki pemimpin tersebut.

Daftar Pustaka





    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    NUSA TENGGARA BARAT

    Pengertian Bluetooth, Fungsi Dan Cara Kerjanya

    Sejarah Windows OS Sampai Sekarang