PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
Pengertian
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Arti
peranan penting Komunikasi dalam organisasi adalah adanya pembicaraan dari yang
satu dengan yang lain nya , karena peranan komunikasi dalam organisasi sangat
penting . Justru dengan ada nya komunikasi dalam organisasi ialah kita
dapat berbagi ilmu, bertukar pikiran dan menambah wawasan untuk
diri sendiri dan orang lain.
1.1
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli :
- Everett M Rogers :
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah
laku mereka.
- Carl I Hoveland, Janis & Kelley 1953 :
Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
- Berelson dan Stainer, 1964 :
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu
proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada
siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To
whom? With what effect?).
- Harold D . Lasswell, 1960 :
Komunikasi adalah suatu
proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli
seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Dari
beberapa definisi Komunikasi menurut para ahli diatas, Komunikasi dapat di
artikan sebagai pola penyampaian kalimat dari diri sendiri terhadap orang lain.
Yang dimana komunikasi ada 2 jenis : komunikasi verbal (dari ucapan yang sudah
di mengerti dari satu dengan yang lain nya ) dan non verbal ( komunikasi dari
pergerakan tubuh seperti tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu ,
dll). Komunikasi juga melibatkan dua orang atau pun banyak orang , karena
komunikasi merupakan salah satu alat penyampaian berita atau informasi dari
diri sendiri untuk orang lain.
2. JENIS DAN PROSES
KOMUNIKASI
2.1 Jenis komunikasi dari segi sifatnya :
a) Komunikasi
Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan /
berbicara langsung ke orangnya.
contoh: presentasi rapat
di kantor.
b) Komunukasi
Tertulis
komunikasi melalui tulisan.
Contoh: mengirim email / SMS.
c) Komunikasi
Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan.
contoh: curhat.
d) Komunikasi Non
Verbal
komunikasi yang tidak
dibicarakan(tersirat).
contoh: tidak bisa di ungkapkan dalam
keadaan takut.
2.2 Jenis
Komunikasi dari segi arahnya :
a)
Komunikasi Ke Atas
komunikasi dari bawahan ke atasan.
b) Komunikasi Ke Bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan.
c) Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia /
setingkat.
d) Komunikasi Satu Arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa
ada timbal balik).
e) Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/
saling berkomunikasi.
2.3 Jenis Komunikasi menurut Lawan nya :
a) Komunikasi Satu lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya.
contoh:berbicara secara langsung di suatu tempat.
b) Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Contoh: kerja kelompok di perpustakaan secara bersama-sama.
c) Komunikasi Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.
2.4
Jenis Komunikasi menurut Keresmian nya :
a)
Komunikasi Formal
Berrkomunikasi secara resmi.
Contoh: rapat pemegang saham.
b)
Komunikasi Informal
Berkomunikasi secara tida resmi.
Contoh : berbicara dengan teman.
3. Proses Komunikasi
Proses komunikasi dapat
dijelaskan melalui pemahaman unsur-unsur komunikasi yang meliputi pihak yang
mengawali komunikasi, pesan yang dikomunikasikan, saluran yang digunakan untuk
berkomunikasi dan gangguan saat terjadi komunikasi, situasi ketika komunikasi
dilakukan, pihak yang menerima pesan, umpan dan dampak pada pengirim pesan.
Pengirim atau sender merupakan pihak yang mengawali proses komunikasi. Sebelum
pesan dikirimkan, pengirim harus mengemas ide atau pesan tersebut sehingga
dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh penerima, Proses pengemasan ide
ini disebut dengan encoding. (R. Wayne Pace dan Don F. Faules, 1993) .
4. Komunikasi
Efektif
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan atau
berita antara 2 orang atau lebih, agar pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Lebih lanjut lagi, komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat sasaran dan
mencapai tujuan. Komunikasi dikatakan efektif jika, informasi, ide atau pesan
yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik sehingga terbentuk
kesamaan persepsi, perubahan perilaku atau saling mendapatkan informasi atau
menjadi paham. Komunikasi efektif melibatkan kejelasan, perkataan langsung,
aktif mendengarkan dan bahasa tubuh.
4.1 Lima pondasi membangun komunikasi efektif
·
Berusaha benar-benar mengerti orang lain (emphatetic communication)
·
Memenuhi komitmen atau janji
·
Menjelaskan harapan
·
Meminta maaf secara tulus
ketika Anda membuat kesalahan
·
Memperlihatkan integritas pribadi.
4.2 Bagaimana
agar kita dapat melakukan komunikasi efektif?
Ada beberapa hal yangharus
diperhatikan dan dipertimbangkan, antara lain :
·
Pemahaman teman bicara kita.
Pemahaman teman bicara kita
penting, agar kita dapat menentukan metode penyampaian dan gaya bahasa yang
cocok dengan mereka.
·
Konteks komunikasi
Yaitu ruang, tempat,
banyaknya audiens, level komunikasi, seperti usia, wilayah, jenis kelamin, dan
kemampuan intelektual penerima pesan.
·
Bahasa tubuh atau komunikasi nonverbal
Hal ini meliputi, posisi
tubuh, lengan, kontak mata,dan ekspresi wajah. Yang terpenting adalah kontak
mata dan senyum.
·
Gangguan
Emosi bisa mengganggu,
misalnya komunikator dalam keadaan marah atau komunikan kecewa atau tidak
setuju dengan komunikator, bisa terjadi pesan yang disampaikan akan diterima
tidak sesuai dengan yang dimaksud.
·
Pikiran terbuka
Yaitu dengan
pikiran yang luas kita dapat mencurahkan semua hal – hal yang dapat membantu
antara komunikator dengan komunikan dengan baik.
· Menunjukkan empati, menghargai pendapat orang lain,
rendah hati dan tidak arogan.
Setiap
omongan yang di curahkan dari kominikan terhadap kominakator atau sebaliknya
harus kita terima dengan lapang dada agar bisa saling menghargai pendapat orang
lain , kalau arogan tidak akan bisa saling mengerti.
·
Mendengarkan aktif
Kita perlu menunjukkan
bahwa kita mendengarkan apa yang dikatakan teman bicara kita, seperti dengan
mengangguk atau mengucapkan “o..”
·
Refleksi
Pastikan pemahaman kita
terhadap ucapan orang lain benar, dengan cara mengkonfirmasi atau
mengklarifikasi pesan yang telah disampaikan. Hal ini bisa dengan mengulang
kembali dengan pertanyaan tertutup, atau meringkas isi pesan.
5. Implikasi Manajerial
Komunikasi
karyawan adalah komunikasi internal. Komunikasi internal menciptakan dan
memelihara sistem komunikasi internal antara pemilik perusahaan dengan para
karyawan. Garis komunikasinya dua arah, yaitu semua karyawan berpartisipasi
secara bebas dalam sebuah pertukaran informasi. Komunikasi internal merupakan
bagian yang penting dalam kehidupan kerja, karena komunikasi yang kurang baik
dapat berdampak yang luas terhadap organisasi. Misalnya konflik antar karyawan
maupun dengan perusahaan (manajemen) .
Sebaliknya
komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama dan juga
kepuasan kerja, mengingat karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan
merupakan sekelompok sumber daya manusia dengan berbagai karakter, maka
komunikasi yang baik antara perusahaan dengan karyawan sangat penting sehingga
karyawan mengetahui tanggung jawab dan wewenangnya.
REFERENSI :
1. Alamat : http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
Daftar Pustaka :
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif,
Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran.
Wiryanto,Dr.
2004. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Waktu : 16 Maret 2015,
Pukul 11.39
.
Daftar Pustaka :
R.
Wayne Pace dan Don F. Faules, 1993, Komunikasi Organisasi : Strategi
Meningkatkan.
Kinerja Perusahaan, ed: Deddy Mulyana, 2001, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Waktu : 16
Maret 2015, Pukul 12.15 .
Daftar Pustaka : Irma Mintuna, 2013, Peran organisasi dalam
komunikasi,
Waktu
: 16 Maret 2015, Pukul 21.39 .
Daftar Pustaka
: Fatma .Peranan Komunikasi dalam Organisasi. Usu.ac.id.
Waktu : 16 Maret 2015 , Pukul 21.39 .
Daftar Pustaka
: Gayatri
6.
Alamat :
Daftar Pustaka : Ekawaty,
Retno. 2009. Komunikasi
Efektif. Jakarta. Univ Gunadarma.
Waktu : 16
Maret 2015 , Pukul 23.39 .
Waktu : 17 maret 2015 , Pukul 19.54 .
Komentar
Posting Komentar