Orang Indonesia yang “Rajin”: Buang Sampah Sembarangan
Menjadi malas berish-bersih adalah hak setiap warga. Itu mungkin berlaku
di Indonesia. Jalan-jalan jarang ada yang terlihat bersih.
Tempat-tempat sampah tak ada yang rapi. Toilet-toilet umum yang super
jorok. Rumput-rumput dibiarkan tumbuh liar. Debu bebas menguasai setiap
sudut ruangan rumah.
Orang di Indonesia kebanyakan malas jaga kebersihan, setidaknya buang
sampah pada tempatnya. Kalau diminta, “Ayo buang sampah pada tempatnya!”
Kilahnya adalah, “Kamu siapin dulu dong tempat sampahnya! Mana
sistemnya!” Kalau sudah disiapkan tempat sampahnya, “Aduh malas…”
Lihat saja, orang mudah meludah, membuang plastik makanan, punting
rokok, bekas tissue, botol air minum sembarangan. Umunya, alasannya
adalah kebiasaan membuah sampah ini terlalu merepotkan. Mereka malas
untuk sekedar menyimpan sejenak bekas apapun dari barang konsumsinya
lalu kemudian nanti dibuang di tempatnya.
Hidup bersih rupanya bukan menjadi prioritas . percaya atau tidak, dalam hal kecil buang sampah ini, kebanyakan orang
Indonesia itu tak punya pemikiran yang setidaknya sedikit jauh ke depan.
Kukira sudah terlalu banyak informasi yang menekankan bahwa buang
sampah sembarangan itu tak baik. Bahkan, sudah berkali-kali
dikobar-kobarkan, “Menjaga kebersihan itu sebagian dari iman!”
Lain Indonesia, lain Amerika. Di negara ini, pemerintah kota sangat
mengatur kebersihan kotanya. Di sini, menjadi malas bersih-bersih
bukanlah hak setiap warga!
Ketika sebuah keluarga punya halaman, maka halaman harus dipotong
rumputnya secara berkala. Pembuangan sampah juga demikian. kalau tidak
rapi, maka akan di denda. Dedaunan kering yang ada di rumput pun harus
dibersihkan.
Di sebagian state bahkan sudah diterapkan bahwa sampah harus dipisah
sesuai jenisnya. Kalau tidak, otoritas terkait akan mengambil tindakan.
Demikian juga membuang bekas minyak goreng. Tak boleh ini dibuang di
wastafel (sink) secara langsung.
Pemerintahnya memang tak mengatur bagaimana sampah di buang di dalam
rumah karena itu hak pribadi masing-masing. Tapi ketika sudah menyentuh
soal luar rumah, mereka punya aturan yang mengikat penuh setiap
warganya. Egfeknya, ketika luar rumah bersih, dalam rumah pun juga
bersih.
Di Indonesia lain lagi. Halaman rumah kotor, dalam rumah juga kotor,
kamar mandi kotor, dapur kotor. Yang paling benci adalah orang yang
terus membuang bekas-bekas sabun baik plastic maupun sisa sabunnya ke
saluran air. Apa mereka tak bisa bermain logika kalau ini akan
menyumbatnya?
Lalu orang juga terus membuang sampah di got. Padahal, ketika di sekolah
selalu diajarkan tak boleh membang sampa di sungai atau saluran air.
Apa yang salah dengan cara berpikirnya?
Nah, ketika nanti sudah banjir dan sampah kemana-mana, mereka mengomel
kenapa banjir terjadi? Kenapa ini sampah kemana-mana? Kenapa saluran
airnya tak berfungsi?
Ah, tak usah aku jawab. Ngomong-ngomong, tak semua orang di US itu
bersih. Peraturan yang ketat dari pemerintah-lah yang bagiku membuat
mereka punya dan terus menjaga kebiasaan bersihnya.
Di Indonesia ini, tak semua orang juga kotor. Masih banyak yang
bersihan. Cuma di sini memang tak ada aturan untuk hidup bersih.
“Mereka” sibuk korupsi.
Opini saya : Membuang sampah sembarangan di indonesia ini sudah cukup memperihatinkan . membuang sampah di sungai atau selokan sudah menjadi sesuatu yang sangat sah bagi mereka, ya tetapi tidak semua orang di indonesia begitu semua.
Pemerintah harus lebih tegas lagi dalam menangani kasus ini , agar kasus seperti membuang sampah sembarangan ini akan berkurang dikit demi sedikit , agar lingkungan menjadi sehat dan bersih tanpa polusi atau yang dapat menyebabkan banjir, dengan memberikan denda terhadap warga yang melanggar, menyediakan tempat sampah dimana-mana, wajib membersihkan lingkungan wilayah nya masing-masing 3x dalam seminggu, seperti gotong royong, untung menciptakan lingkungan yang sehat bebas dari sampah dan wabah penyakit.
Komentar
Posting Komentar