MASALAH SOSIAL DALAM RANGKA MEMPERBAIKI LINGKUNGAN KUMUH
Salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah perumahan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah yang telah dilakukan di beberapa kota dalam rangka
memperbaiki lingkungan kumuh adalah dengan membangun rumah susun.
Pertimbangan ini didasarkan atas upaya memaksimalkan pemanfaatan lahan
yang terbatas untuk perumahan, dimana dengan membangun secara vertikal
akan didapatkan luas lantai yang lebih besar permeter perseginya.
Walaupun pembangunan rumah susun sederhana dalam beberapa kasus telah berhasil memperbaiki lingkungan kumuh, namun dalam beberapa kasus ditemukan belum memberikan hasil yang memuaskan. Kawasan Industri Dalam merupakan kasus yang diamati dimana pembangunan rumah susun dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh sebab itu suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kurang bermanfaatnya program tersebut. Kajian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan ( a ) apakah masalah yang diamati diakibatkan lemahnya perencanaan kawasan tersebut? ( b) apakah perencanaan rumah susun untuk mengatasi ketersediaan ruang sudah sesuai dengan kebiasaan dan perilaku penghuni? ( c ) problem interaksi sosial apa saja yang muncul dalam penerapan fasilitas bersama?, ( d) permasalahan pranata apa saja yang menonjol?
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
(a) Aspek perencanaan Rumah Susun dalam program perbaikan lingkungan kumuh di Kawasan Industri Dalam sudah sesuai, namun kurangnya komitmen dalam penyediaan dana untuk merealisasikan rencana, mengakibatkan kurang berhasilnya program tersebuL
(b) Terdapat beberapa kekurangan yang diamati dalam perencanaan rumah susun diantaranya (i) adanya permasalahan sosial diantara penghuni diakibatkan kurang tepatnya perencanaan fasilitas bersanma untuk mandi, cuci dan dapur, dan (ii) pemanfaatan balkon dan koridor yang tidak sesuai peruntukkannya mengakibatkan kurangnya sarana lnteraksi sosial dan penggunaan ruang untuk tempat berjualan.
(c) Masalah kelembagaan yang timbul diantaranya (i) tidak berjalannya mekanisme pencicilan atau sewa mengakibatkan tidak berfungsinya sistem pemulihan dana untuk pengembangan Rumah Susun yang baru, (ii) lemahnya organisasi kemasyarakatan dan lemahnya kesadaran lingkungan, (lii) dalam menghadapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota belum memiliki inisiatif untuk merangsang aktifitas pengembangan masyarakat di daerah tersebut.
Walaupun pembangunan rumah susun sederhana dalam beberapa kasus telah berhasil memperbaiki lingkungan kumuh, namun dalam beberapa kasus ditemukan belum memberikan hasil yang memuaskan. Kawasan Industri Dalam merupakan kasus yang diamati dimana pembangunan rumah susun dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh sebab itu suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kurang bermanfaatnya program tersebut. Kajian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan ( a ) apakah masalah yang diamati diakibatkan lemahnya perencanaan kawasan tersebut? ( b) apakah perencanaan rumah susun untuk mengatasi ketersediaan ruang sudah sesuai dengan kebiasaan dan perilaku penghuni? ( c ) problem interaksi sosial apa saja yang muncul dalam penerapan fasilitas bersama?, ( d) permasalahan pranata apa saja yang menonjol?
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
(a) Aspek perencanaan Rumah Susun dalam program perbaikan lingkungan kumuh di Kawasan Industri Dalam sudah sesuai, namun kurangnya komitmen dalam penyediaan dana untuk merealisasikan rencana, mengakibatkan kurang berhasilnya program tersebuL
(b) Terdapat beberapa kekurangan yang diamati dalam perencanaan rumah susun diantaranya (i) adanya permasalahan sosial diantara penghuni diakibatkan kurang tepatnya perencanaan fasilitas bersanma untuk mandi, cuci dan dapur, dan (ii) pemanfaatan balkon dan koridor yang tidak sesuai peruntukkannya mengakibatkan kurangnya sarana lnteraksi sosial dan penggunaan ruang untuk tempat berjualan.
(c) Masalah kelembagaan yang timbul diantaranya (i) tidak berjalannya mekanisme pencicilan atau sewa mengakibatkan tidak berfungsinya sistem pemulihan dana untuk pengembangan Rumah Susun yang baru, (ii) lemahnya organisasi kemasyarakatan dan lemahnya kesadaran lingkungan, (lii) dalam menghadapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota belum memiliki inisiatif untuk merangsang aktifitas pengembangan masyarakat di daerah tersebut.
OPINI SAYA : Seharusnya pemerintah harus memulai menata rapih perumahan-perumahan yang tidak layak di tempati dengan di atur sebaik mungkin, dengan step by step agar penataan rumah-rumah di jakarta lebih rapih dan tidak padat seperti saat ini, dengan memindahkan orang-orang yang tinggal di perumahan kumuh seperti di pinggiran sungai/ yang tidak layak tempat nya ke rumah Susun yang lebih layak dengan membujuknya secara baik,bukan cara menggusur nya secara kasar. pasti nya tidak akan mau pindah, maka dari itu harus di bujuk secara baik dan cara yang sopan juga dengan memberikan fasilitas yang nyaman.
Dan juga harus di selesaikan masalah-masalah seperti tidak berfungsinya sistem pemulihan dana untuk pengembangan rumah susun, agar proyek ini berjalan dengan semaksimal mungkin dan berhasil , mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi akan berdampak baik bagi kedepannya, untuk menciptakan jakarta bersih dari kepadatan kota yang seperti sekarang ini.
Komentar
Posting Komentar